
EVOREO.COM – POCO F7 hadir sebagai penerus seri F yang dikenal kencang. Ponsel ini membawa desain yang lebih segar dan material bodi yang jauh lebih solid dibanding pendahulunya. Review POCO F7 ini akan membahas tuntas pengujian kami setelah 3 bulan pemakaian. Performanya memang tetap unggul di segmennya. Skor AnTuTu tinggi dan mampu menjalankan game berat di FPS tinggi. Akan tetapi, POCO masih belum berhasil mengatasi satu masalah klasik: suhu yang panas. Pertanyaannya, apakah keunggulannya bisa menutupi kekurangan tersebut? Mari kita bedah.
Kesan pertama saat memegang POCO F7 adalah kaget. Bodinya terasa sangat solid dan premium, terutama pada bagian bingkai (frame). Kualitas ini terasa jauh lebih baik dibanding beberapa pesaingnya di harga serupa. Berbeda dari POCO F6 yang “membosankan”, desain POCO F7 kini lebih berkarakter. Kesan “gaming” tetap ada, namun juga cukup stylish untuk pengguna umum.
Singkatnya, aspek desain POCO F7 sudah terasa seperti flagship.
Jika layar adalah prioritas Anda, POCO F7 sangat layak dilirik. Layarnya berukuran 6,83 inci dengan panel AMOLED 1.5K. Spesifikasi ini terbilang superior untuk harganya.
Keunggulan utama layar POCO F7:
Satu-satunya kekurangan minor mungkin hanya penggunaan proteksi Gorilla Glass 7i yang sedikit di bawah standar flagship.

Inilah daya tarik utama dari review POCO F7 ini. Ponsel ini menggunakan chipset Snapdragon 8s Gen 4 yang sangat bertenaga, dipadu UFS 4.1 dan RAM LPDDR5x. Saat diuji, POCO F7 bisa menjalankan berbagai game populer seperti Genshin Impact di FPS tinggi. POCO berhasil membuka potensi maksimal dari chipset ini. Namun, ada konsekuensinya. Suhu perangkat tergolong panas saat dipakai bermain game secara intensif. Masalah panas ini menyebabkan stabilitas performa sedikit terganggu dan bisa mengakibatkan frame drop. Jika Anda ingin performa stabil, Anda memerlukan aksesori pendingin tambahan. Akan tetapi, masalah ini mungkin tidak akan terasa bagi Anda yang bermain game kasual atau lebih banyak membuka aplikasi harian.
Kamera bukanlah nilai jual utama POCO F7. Spesifikasinya mirip POCO F6, yaitu sensor utama 50MP OIS, ultrawide 8MP, dan selfie 20MP. Meski begitu, kami melihat ada sedikit peningkatan pada detail dan hasil foto malam. Warnanya juga sudah pas dan siap diunggah ke media sosial. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan iQOO Neo 10, kualitas kamera POCO F7 masih satu tingkat di bawahnya. Untuk perekaman video, sensor utama sudah mendukung 4K 60fps, namun stabilisasinya masih tergolong standar untuk kelas harganya.
POCO F7 menjalankan HyperOS 2 (Android 15) dengan jaminan 4 tahun update OS. Hebatnya, POCO menyematkan banyak fitur AI produktivitas, seperti AI Writing, AI Transkrip Suara, dan AI edit foto, selain fitur Google AI.
Kapasitas baterai 6.500 mAh memang sangat besar. Daya tahannya tergolong di atas rata-rata, cukup untuk 1-2 hari pemakaian ringan. Kabar baiknya, kecepatan pengisian dayanya sangat kencang. Berkat 90W fast charging, mengisi daya 0-50% hanya butuh 15 menit. Sementara itu, pengisian 0-100% hanya butuh sekitar 40 menit.
Dengan harga Rp5-6 jutaan, POCO F7 sangat menggiurkan. Anda mendapatkan chipset super kencang, memori lega, baterai besar, dan desain premium yang solid.
Asalkan Anda bisa menerima dua kompromi utamanya:
Jika dua hal itu tidak masalah, POCO F7 adalah pilihan smartphone terbaik di segmennya yang menawarkan pengalaman nyaris flagship.

Tidak ada komentar